Penutup rantai dan Saree Guard
Sebenarnya, ada fitur-fitur tambahan yang bisa mencegah tersangkutnya bagian bawah pakaian pada pelek atau rantai.
Pertama adalah dengan memasang penutup rantai.
Pelindung rantai dan gir sepeda motor pernah diterapkan oleh produsen motor di Indonesia. Mulai dari Honda Astrea 800, Honda Astrea Grand, Honda GL Pro/Max, hingga yang terakhir menerapkannya adalah Suzuki Tornado.
Akan tetapi fitur itu dianggap mengganggu penampakan motor sehingga banyak pemilik yang kemudian melepasnya. Akhirnya para produsen motor itu tidak lagi memasangnya pada produk-produk terbaru.
Kedua, belajar dari India. Di negara Asia Selatan itu, produsen sepeda motor diwajibkan untuk memasang pelindung yang membatasi antara kaki penumpang belakang dengan sistem penggerak motor.
Pelindung tersebut dinamakan "Saree Guard" atau "Pelindung Sari". Dinamakan demikian karena memang dipasang untuk mencegah kain bagian bawah sari --busana sehari-hari khas wanita India-- mengganggu rantai, gir, dan pelek.
Bentuknya seperti sangkar terali yang dipasang menutupi kedua sisi ban.
TVS, produsen motor dari India, pernah memasang Saree Guard itu pada sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia. Namun kemudian dihilangkan karena mayoritas pembeli kendaraan roda dua di negara ini tidak menyukainya.
"Ada kecenderungan pemasangan Saree Guard kurang populer di Indonesia. Walau awalnya pernah diterapkan TMCI. Namun belakangan elemen itu dihilangkan untuk motor TVS yang beredar di sini," kata Rio Aditya Putra, Corporate Communication PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI).
Jika Anda wajib mengenakan rok panjang dan kerap bepergian menggunakan sepeda motor yang masih menggunakan rantai, ada baiknya memasang penutup rantai (ketengkas) atau menambah fitur seperti Saree Guard.
Hal terpenting, menurut Jusri Pulubuhu, semua fitur keamanan yang dipasang akan percuma jika pengendara tidak sadar keselamatan berkendara.
"Tidak ada yang dapat memikirkan keselamatan diri kita, selain diri kita sendiri, maka mulailah dari sana," pungkas Jusri
